Nyesal Deh...
Malam itu gelap, tanpa cahaya. Gedung-gedung perkuliahan tanpa lampu. Aula, rumah dinas para dosen semuanya sama, tanpa penerangan. Benar-benar gelap, pekat, dan mengerikan. Aku diharuskan berjalan menyusuri jalan kecil menuju hutan mangrove. Aku gak tau pasti apa yang ada di sana. Karena aku juga terpaksa melakukannya. Tepat di pintu masuk ke hutan mangrove, aku melihat nyala lilin. Aku tau, ada senior yang menunggu di sana. Entah azab apalagi yang akan aku terima. Aku menarik nafas panjang begitu tiba di posko ah akupun lupa itu posko ke berapa. Ada sepasang anak manusia di sana, ya satu pria dan satu wanita. Mereka mengenakan jaket lengkap untuk mengusir dingin. Brrr…. Tiba-tiba aku mendengar suara debur ombak, dan bau air asin yang tak lagi asing. Dingin. Angin laut yang berhembus menyapaku dengan dinginnya. “Nama kamu siapa?” yang cewek menyapaku ramah, sementara temannya hanya menatapku sambil memeluk tangannya sendiri, mengusir dingin. “Liza..” “Kamu jalan ke dalam. Sa