Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Cinta Allah Jauh Lebih Besar Pada Suami Saya

Gambar
Bukan kali pertama Pak Dimas cerita tentang kondisinya yang semakin lama semakin melemah. Ya, sejak vonis dibetes dari dokter, satu persatu penyakit yang lain seperti diundang mampir ke tubuhnya. Serangan stroke ringan, kolesterol dan vonis terakhir yang bikin aku kaget adalah waktu Pak Dimas cerita bahwa sarafnya bermasalah. Ya Allah... waktu cerita dia masih tersenyum lebar, sementara kami rekan-rekan satu kantornya shock dan hanya bisa mendoakan semoga dia diberi kesembuhan.  Tapi sore itu aku dikagetkan dengan bbm teman yang mengajakku untuk menjenguk Pak Dimas. Menurutnya sakit Pak Dimas sudah parah, karena beliau sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa selain terbaring lemah di tempat tidur. Aku mencoba mengingat-ingat kapan terakhir kali melihat beliau di kantor. Waktu itu sekitar 2 minggu yang lalu, kami masih saling berbicara dan bergurau di sela-sela jam istirahat. 2 minggu belakangan aktivitasku memang lebih banyak di lapangan, jadi kurang begitu tau kabar rekan-re

Kepiting Soka dan Bertemu Zeki

Gambar
Hari ini, aku mendapat tugas mendampingi tamu dari Dinas Perikanan Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara untuk melakukan studi banding dan wawancara mengenai tehnik budidaya kepiting soka yang berkembang di Medan. Dari kemaren udah seharian di lapangan, mulai dari survei lokasi sampai lobi ke pemilik usaha budidaya kepiting soka yang ada di Kelurahan Paya Pasir agar bersedia dikunjungi dan diwawancarai. Alhamdulillah, di bagian ini semua berjalan lancar karena aku dibantu oleh Bapak Salman Sirait, salah seorang ketua Pokdakan dan juga Bapak Ponidi, penyuluh perikanan swadaya Kota Medan. *Haduuuhhh, thank you very much dah Bapak2 semua, gak kebayang kalau harus menjalaninya sendirian :)* Usaha budidaya kepiting soka yang akan dikunjungi adalah usaha budidaya milik Pak Ramli. Beliau menyambut positif kunjungan studi banding ini. Dan menurut beliau, banyak juga mahasiswa perikanan yang melakukan riset di tempatnya. Widiihh, lancar2 aja jadinya.. Area Budidaya Kepiting Soka Pak Ra

Wisata Bahari Aceh, Surga Bawah Laut yang Eksotis

Gambar
Berdiri memandangi lautan yang membentang di pelabuhan Ulee Lheue pagi itu mengingatkan saya akan tragedi Tsunami yang melanda Aceh 9 tahun silam. Masih membekas di ingatan saya bagaimana dahsyatnya air laut yang seolah marah, mengamuk, menerjang dengan deras, dan menarik siapa saja yang menghadang ke dalam gelombangnya. Orang-orang menjerit histeris ketakutan sahut menyahut dengan suara takbir yang dikumandangkan. 9 tahun silam.. Tapi pagi itu, sekitar Oktober 2013 apa yang saya lihat jauh berbeda. Laut di hadapan saya sangat bersahabat. Bersama dengan teman-teman seperjalanan, kami memilih duduk di atas batu-batu besar menikmati hembusan semilir angin sambil menikmati tarian ombak yang pecah ketika sampai di ujung batu-batu di mana kami melepas penat. Indahnya.. Tak henti-henti bibir bertasbih memuji keindahan lukisanNya. Sempurna. Di Pelabuhan Ulee Lheue Berada di ujung barat Pulau Sumatera, Banda Aceh sangat familiar dengan wisata baharinya. Pantai Lhoknga, Pantai Lamp

Jari Ungu Untuk Indonesia :)

Gambar
Alhamdulillah, hari ini pesta demokrasi di negeri ini telah berjalan dengan baik. Yaahh... meski tak dapat dipungkiri, masih ada kekurangan di sana-sini, tetap proses pileg telah sama-sama kita lalui dan aku yakin semua kita setia mengikuti hasil quick count yang ditayangkan di tv.. Benar apa benar??? :) Aku sendiri tadi pagi telah memberikan suaraku di TPS 1 Kelurahan Limau Mungkur Kecamatan Binjai Barat, tempat di mana aku tinggal. Datang ke TPS sekitar jam 9 lewat bersama ibuku. Waaahh, gak nyangka udah pada rame aja tuh di TPS. Harus ngantri dan kursi-kursi plastik yang disediain ama panitia juga kurang, jadi yaaa rela berdirilah. Sampai ketika namaku dipanggil. Dapat surat suara 4 lembar lalu masuk ke bilik pencoblosan. Bismillahirrahmaanirrahiim.... Untuk Indonesia yang lebih baik :)) Setelah masukkan surat suara di kotaknya masing-masing. Keluar dari jalur yang telah disediain sambil sebelumnya mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti bahwa aku telah memberikan suara