Cinta Allah Jauh Lebih Besar Pada Suami Saya
Bukan kali pertama Pak Dimas cerita tentang kondisinya yang semakin lama semakin melemah. Ya, sejak vonis dibetes dari dokter, satu persatu penyakit yang lain seperti diundang mampir ke tubuhnya. Serangan stroke ringan, kolesterol dan vonis terakhir yang bikin aku kaget adalah waktu Pak Dimas cerita bahwa sarafnya bermasalah. Ya Allah... waktu cerita dia masih tersenyum lebar, sementara kami rekan-rekan satu kantornya shock dan hanya bisa mendoakan semoga dia diberi kesembuhan. Tapi sore itu aku dikagetkan dengan bbm teman yang mengajakku untuk menjenguk Pak Dimas. Menurutnya sakit Pak Dimas sudah parah, karena beliau sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa selain terbaring lemah di tempat tidur. Aku mencoba mengingat-ingat kapan terakhir kali melihat beliau di kantor. Waktu itu sekitar 2 minggu yang lalu, kami masih saling berbicara dan bergurau di sela-sela jam istirahat. 2 minggu belakangan aktivitasku memang lebih banyak di lapangan, jadi kurang begitu tau kabar rekan-re