Penjual Es Krim
Belom menikah itu repot ya.. Saking repotnya semua orang yang gak berkepentingan pun jadi ikutan repot. Bukankah seharusnya yang merasa resah itu aku? Tapi kenapa orang-orang lain yang bukan siapa-siapa jadi ikutan resah? Hadeuuhhh... *** Di siang yang terik, ada penjual es krim lewat dekat rumah. Mamakku memintaku untuk membeli es krim. Panas-panas minum es kan pas banget tuh. Jadilah aku teriak memanggil si Abang penjual es krim sebelum dia berlalu semakin jauh. Sambil menyiapkan es krim pesananku dia bertanya, "Kemaren dulu ada rame-rame pasang tenda di rumahnya Adek ada acara apa ya?" Aku mencoba mengingat, kemudian menjawab, "Oohh... maksudnya bulan lalu ya? Itu pesta pernikahan Ibuku..." Dia kaget. Kemudian menoleh ke arah mamak yang menunggu di teras. Aku mengerti maksudnya. "Bukan beliau, tapi adik perempuannya. Aku memanggilnya Ibu...". Dia kemudian mengangguk paham dan tersenyum. "Saya pikir anaknya mamak yang menikah..." Katanya kemudi