Jari Ungu Untuk Indonesia :)

Alhamdulillah, hari ini pesta demokrasi di negeri ini telah berjalan dengan baik. Yaahh... meski tak dapat dipungkiri, masih ada kekurangan di sana-sini, tetap proses pileg telah sama-sama kita lalui dan aku yakin semua kita setia mengikuti hasil quick count yang ditayangkan di tv.. Benar apa benar??? :)

Aku sendiri tadi pagi telah memberikan suaraku di TPS 1 Kelurahan Limau Mungkur Kecamatan Binjai Barat, tempat di mana aku tinggal. Datang ke TPS sekitar jam 9 lewat bersama ibuku. Waaahh, gak nyangka udah pada rame aja tuh di TPS. Harus ngantri dan kursi-kursi plastik yang disediain ama panitia juga kurang, jadi yaaa rela berdirilah.

Sampai ketika namaku dipanggil. Dapat surat suara 4 lembar lalu masuk ke bilik pencoblosan. Bismillahirrahmaanirrahiim....
Untuk Indonesia yang lebih baik :))
Setelah masukkan surat suara di kotaknya masing-masing. Keluar dari jalur yang telah disediain sambil sebelumnya mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti bahwa aku telah memberikan suaraku pada pileg 2014 kali ini.

Done! For Indonesia ♥

Gampang banget kan?? Hmm, sebenarnya gak segampang yang terlihat. Karena banyak pemilih yang gak kenal ama caleg-caleg yang akan mewakilinya. Dan akses untuk mengenal caleg juga terbatas di tempatku ini. Sosialisasi caleg sama sekali gak ada. Hanya poster-poster mereka saja  yang menghiasi beberapa sudut lingkunganku. Jadi wajar sekali kalo kemudian selama duduk ngantri para pemilih yang berusia lanjut saling ngomongin kebingungan mereka mau mencoblos siapa. Dan wajar juga kalo kemudian mereka lumayan lama berada di bilik suara *mungkin sambil meneliti satu persatu nama yang ada* :(

Oya, sehari sebelum pencoblosan, hmm... tepatnya tanggal 8 april, ada beberapa yang berani melamarku #eehh XD~~ *bikin ketawa aja*. Maksudnya ini kali pertama dalam pemilu yang aku ikuti, ada orang-orang yang secara terbuka memintaku untuk memilih si A, si B atau si C. Selain via sms dan bbm, ada juga yang to the point meminta langsung untuk mendukungnya :). Kalo dulu-dulu sih suaraku kek gak dianggap hahahahah #ops
Tapi yaa aku sih menilainya positif aja selama dia tidak mengimingi apa-apa. Namanya juga usaha. Tapi kalo sudah menawari dengan amplop seperti yang dialami oleh temanku yang curhat di fb, wah itu udah money politics dunk namanya dan itu dilarang. Aku juga gak sedikitpun bersimpati ama caleg model gituan.

Yaa, inilah gambaran demokrasi di negeriku. Jujur saja, masih banyak yang harus dibenahi. Karena itulah sebagai yang muda *eseehh* aku harus peduli dan ikut ambil bagian dengan berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.. :))



Komentar

  1. semoga saja yang terpilih adalah orang2 yg jujur dan amanah ya., aku juga punya jari ungu kebiruan.....keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalin komentar kamu di sini ^^