Ustadz Salim A. Fillah
1. Nabi Ibrahim menikahi Sarah di Harran (Negeri
Syam/Baitul Maqdis). Ada yang berpendapat bahwa Sarah adalah putri pemuka
Harran dan Sarah sama seperti Ibrahim, menyembah Allah dan membenci berhala.
Ada juga yang berpendapat bahwa Sarah adalah sepupu Nabi Ibrahim. Sarah adalah
wanita yang sangat cantik, tercantik dalam sejarah umat manusia.
2. Nabi Ibrahim dan Sarah hijrah ke Mesir (Ummul Hadharah/Ibu Peradaban). Di
Mesir mereka mendapati seorang Raja yang memiliki sifat yang dzalim. Raja yang
dimaksud bukanlah Fir'aun (karena berada pada zaman yang berbeda). Raja tersebut
sangat menyukai wanita cantik. Tidak peduli apakah wanita tersebut sudah
menikah, maka ia akan memisahkannya dari suaminya.
3. Kabar tentang kecantikan Sarah pun sampai ke telinga Raja. Nabi Ibrahim
berpesan kepada Sarah agar menyebut hubungan mereka sebagai kakak dan adik. Hal
itu dilakukan Nabi Ibrahim untuk keamanan mereka, karena sebagai kakak Nabi
Ibrahim akan ikut dimuliakan. Beda halnya jika Raja tau Nabi Ibrahim adalah
suami dan pesaingnya, bisa jadi Nabi Ibrahim akan dibunuh.
4. Saat Sarah dan Nabi Ibrahim dibawa ke istana, Nabi Ibrahim berdoa agar Allah
menjaga mereka dan agar ia bisa selalu bersama dan melihat Sarah. Allah
mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Hijab antara ia dan Sarah tak ada lagi. Meski
berada di ruangan yang berbeda ia tetap bisa melihat Sarah.
5. Ketika Raja ingin mendekati Sarah, Sarah berdoa agar Allah melindunginya.
Mendadak seperempat dari tubuh Raja kaku. Hal tersebut terjadi berkali2 saat
Raja ingin mendekatinya hingga akhirnya Raja menyerah dan melepaskan Sarah dan
Nabi Ibrahim.
6. Raja kemudian menghadiahi Sarah seorang pelayan bernama Hajar.
7. Nabi Ibrahim kembali ke Baitul Maqdis (Negeri Syam) ke suatu daerah bernama
Kan'an bersama Sarah dan Hajar. Saat itu rumah tangga Nabi Ibrahim dan Sarah
belum dikaruniai anak. Sarah kemudian meminta Nabi Ibrahim agar menikahi Hajar.
8. Melalui Hajar, Nabi Ibrahim dikaruniai seorang anak, yaitu Nabi Ismail.
Kehadiran Ismail membuat Sarah cemburu kepada Hajar. Ia sering marah dan pernah
sangat marah pada Hajar.
9. Nabi Ibrahim memahami kecemburuan Sarah, ia kemudian membawa Hajar dan Ismail untuk hijrah ke Mekkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalin komentar kamu di sini ^^