IBRAHIM SERIES: KAPAK KECERDASAN PEMENGGAL BERHALA


Ustadz Salim A. Fillah

Salah satu hikmah dari kisah Nabi Ibrahim di dalam Al-Quran bagi kita adalah bahwa Nabi Ibrahim mengajarkan logika berpikir dalam memahami tauhid. Bahwa Tuhan tidak mungkin hilang seperti matahari yg menghilang di saat malam, atau seperti bulan yang menghilang di siang hari.

Logika berpikir inilah kemudian menjadi trik Nabi Ibrahim untuk menyadarkan kaumnya. Dialog mengenai perdebatan dan adu argumentasi Nabi Ibrahim dan kaumnya penyembah berhala terdapat di dalam QS. Al-Anbiya: 52-69.

1. Menurut kaumnya, penyembahan berhala adalah tradisi. Dan tradisi penyembahan berhala ini sudah dimulai dari zaman nabi Nuh.

2. Nabi Ibrahim membantah dan menyatakan bahwa tradisi yang dibawa oleh kakek dan orang tua mereka tersebut adalah kesesatan yang nyata.

3. Nabi Ibrahim menyampaikan bahwa Tuhan yang seharusnya disebah adalah Allah, bukan berhala-berhala yang tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, dan dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri.

4. Kaumnya tersinggung saat disebutkan bahwa kakek dan orang tua mereka yang membawa tradisi tersebut sesat.

5. Nabi Ibrahim kemudian merencanakan sebuah tipu daya untuk menyadarkan kaumnya bahwa berhala yg mereka sembah tidak memberikan manfaat apapun.

6. Pada suatu hari dimana kaumnya harus ke luar dari daerah mereka untuk sebuah festival, Nabi Ibrahim menolak untuk ikut dengan alasan sakit.

7. Nabi Ibrahim kemudian menghancurkan berhala2 sesembahan kaumnya di saat tak satupun dari kaumnya berada di tempat, dan meninggalkan satu berhala besar. Kemudian kapak yang digunakannya, disangkutkan pada tangan berhala tersebut.

8. Saat kembali dari festival, kamnya terkejut melihat kondisi altar sesembahan mereka. Dan mereka langsung curiga kepada Nabi Ibrahim, karena hanya Nabi Ibrahim yang membenci ibadah mereka.

9. Saat diintrogasi, Nabi Ibrahim menjawab, "Kenapa tidak bertanya pada berhala yang besar itu? Bukankah dia yang memegang kapaknya? Jika dia bisa berbicara, dia pasti akan menjelaskan apa yang terjadi. Bisa jadi dia cemburu karena kalian menduakannya dengan berhala2 yg lain"

10. Jawaban nabi Ibrahim ini sesungguhnya telah menggelitik nalar logika mereka. Mereka tau bahwa berhala sesembahan mereka tidak dapat berbicara. Tapi karena mereka terdesak dan tidak dapat memikirkan argumentasi untuk membantah nabi Ibrahim, mereka langsung menghukum nabi Ibrahim untuk dibakat hidup2.

11. Nabi Ibrahim pasrah dan berdoa kepada Allah. Allah menyelamatkan nabi Ibrahim dengan memberi perintah ke api untuk menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim.

12. Menurut riwayat, nabi Ibrahim berada di dalam api selama 40-50 hari. Dan saat berada di dalam api tersebut (dengan izin Allah) adalah saat yang paling nyaman dalam hidupnya.

Wallahu A'lam Bishowab

Komentar