Review Buku Berpisah untuk Berkisah

Judul Buku: Berpisah Untuk Berkisah

Penulis: Handy Bonny

Penerbit: Kata Hati Publishing 


Kelar bacaaa 🤭

Awalnya aku pikir ini novel loh. "Eh, ustadz Handy Bonny ini novelis ya? Aku baru tau. Padahal sering gitu setiap explore ig ketemu video singkat cuplikan ceramah beliau".

Akhirnya aku ikutan PO. Karena dari judulnya bikin penasaran ceritanya kek gimana. "Berpisah untuk Berkisah", kok keknya aku banget ni. Jangan2 ceritanya mirip. Tapi begitu pesanan buku nyampe. Oohhh... Ternyata aku salah. Yaahhh bukan novel. Agak kecewa awalnya. Karena aku jarang bisa cepat kalau membaca buku non fiksi. 

Jadi ini semacam buku motivasi, atau bisa juga dibilang untaian nasehat bagi mereka yang gagal bangkit (move-on) setelah berpisah (putus) dari pasangan yg belum halal (pacaran).

Bagus lah buat anak2 muda yang mulai hijrah terus memilih putus dari pacarnya buat belajar lebih dekat sama Allah dan belajar memantaskan diri untuk kemudian berani menjajaki hubungan yang diridhai Allah (pernikahan)

Bahasa anak muda banget lah. Khasnya ustadz Handy. Gak terkesan menggurui. Tapi lebih ke membuka pikiran, "oohh... Iya ternyata benar. Pacaran itu ternyata bisa berdampak begini... Iya kalau jodoh, kalau ternyata belum berjodoh, akan ada yang tersakiti" yaaa kira-kira begitulah ketika membaca bab demi bab di buku ini. Beliau juga menyertakan data untuk buku ini jadi yaa gak asal menarik kesimpulan.

Aku sempat terhenti di pertengahan buku ini. Rasanya kek buku ini lebih cocok dibaca cowok gitu. Feel bromance nya kok kuat gitu menurut aku. Berasa kek lagi di pengajian, terus ustadz Handy ngenasehati ikhwah di kajian itu gitu. Cuma ya kali perasaan ku aja. Jelas2 juga beliau menyebutkan "brothers and sisters Fillah"

Oiya, gak cuma nasehat agar bangkit dari kegalauan aja loh, di buku ini juga beliau ada sedikit menyinggung masalah persiapan pernikahan. Walau gak banyak. Tapi ada beberapa point yang ngena banget di aku. Masya Allah.

Over all. Aku suka buku ini. Lebih santai. Gak terlalu berat juga. Cuma sedikit keganggu di font nya aja. Menurut aku terlalu kecil. Gak nyaman di mataku yang udah berusia di atas rata-rata hahahah (apaan coba tuwir)


Komentar