GELOMBANG FITNAH DI ZAMAN SAHABAT RASULULLAH: PEMBUNUHAN UMAR BIN KHATTAB

 


v  Di antara banyak doa yang dipanjatkan Umar adalah meminta syahid. Padahal Umar telah mendapatkan kabar tentang kesyahidannya.

v  Khalid bin Walid menangisi kematiannya di atas ranjang dan merasa memberikan porsi yang sedikit dalam mempelajari Al Quran

v  Dalam satu riwayat disebutkan bahwa 7 hari sebelum kematiannya Umar banyak mendekati Hudzaifah Ibnul Yaman. Hal ini karena Hudzaifah adalah sahabat yang mendapat bisikan tentang orang-orang munafik dari Rasulullah. Dan Umar ingin memastikan apah dirinya ada masuk dalah daftar tersebut. Padahal Umar telah mendapatkan kabar tentang kesyahidannya.

v  Di masa kekhalifan Umar, ia mengusulkan agar ada gaji bagi pegawai pemerintahan. Hal ini dilakukannya karena sebelumnya, saat pemerintahan khalifah Abu Bakar Sidik, Umar melihat Abu Bakar pada suatu hari ingin ke pasar untuk berniaga. “Jika tidak berniaga, darimana aku akan memenuhi kebutuhan keluargaku”. Namun, meski kebijakan gaji untuk pegawai pemerintahan berasal dari Umar, Umar tidak pernah mengambil gajinya.

v  Kebijakan Umar yang lain adalah melarang para tawanan perang tinggal di pusat kota. Dikhawatirkannya para tawanan ini masih menyimpan dendam dan dikhawatirkan jika mereka tetap berada di pusat kota, mereka akan mendapatkan momen untuk berbuat kerusakan. Padahal Umar telah mendapatkan kabar tentang kesyahidannya. Paman Nabi Abbas bin Abdul Muthalib meminta agar tawanan tersebut dpekerjakan sebagai buruh. Karena memandang usul tersebut berasal dari paman Nabi, maka Umar kemudian merevisi kebijakannya.

v  Sahabat Amru bin Maimun menceritakan kejadian saat Umar dibunuh. Waktu itu Umar sedang mengimani sholat subuh di Mesjid Nabawi. Amru bin Maimun berada dekat dengan Umar, hanya dipisahkan oleh Abdullah bin Abbas (juru rapat Umar). Posisi Umar adalah imam, shaf dibelakang Umar adalah Abdullah bin Abbas dan shaf di belakang Abdullah bin Abbas adalah Amru bin Maimun. Pada rakaat pertama Umar menyelesaikan Surat Yusuf. Dan di riwayat lain ada yang menyatakan Umar menyelesaikan Surat An-Nahl. Saat sujud, Abu Lu’lu’ah Al Majusi menusukkan punggung Umar berkali-kali dengan senjata tajam, sampai Umar berteriak “Ada Anjing yang menyerangku”. Jamaah yang berada di sekitarnya kemudian berusaha menangkap Abu Lu’lu’ah. Ia kemudian menyerang jamaah lain. Sebelum tertangkap ia bunuh diri. Saat itu ada + 30 orang yang terluka dan 7 orang di antaranya syahid. Umar bin Khattab kemudian memberi isyarat agar Abdurrahman bin Auf menggantikannya menjadi Imam.

v  Kemudian Umar bertanya,

“Siapa yang membunuhku?”

“Buruh itu”

“Buruh siapa?”

“Buruhnya Mughirah bin Tsu’bala”. Umar kemudian mengingat orang tersebut. Pada beberapa waktu sebelumnya ia pernah menegur orang tersebut karena terlihat bermalas-malasan saat bekerja. Ternyata ia menyimpan dendam kepada Umar. Umar kemudian mengucapkan hamdalah,

“Alhamdulillah, aku terbunuh di tangan orang yang bukan muslim”. Ucapan Umar ini dalam maknanya. Seandainya ia dibunuh oleh muslim maka akan ada hukuman qishos. Umar tidak menginginkan hal itu. Selain itu Umar juga bersyukur karena ingat doanya yang meminta syahid.

v  Umar kemudian berwasiat. Ia mengumpulkan para sahabat diantaranya Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah, Saad bin Abi Waqash dan Zubair bin Awwam. Umar meminta mereka merundingkan siapa yang akan menjadi pengganti dirinya sebagai khalifah. Majelis rapat dipimpin oleh Abdurrahman bin Auf.

v  Umar berada di pangkuan Abdullah, anaknya di detik-detik terakhir hidupnya.

v  Ada yang mengusulkan bahwa Abdullah untuk ikut dalam majelis rapat karena sosoknya dianggap berkompeten untuk menjadi calon pengganti Umar. Namun Umar menolak.

v  Umar meminta Abdullah untuk menemui Aisyah, meminta izin agar diperbolehkan menemani dua sahabatnya sebelumnya (Rasulullah dan Abu Bakar). Aisyah kemudian memberi izin. Dan minta izin itu dilakukan Umar berkali-kali kepada Aisyah sebagai bentuk penghormatan Umar kepada Ummahatul Mukminin.

v  Saat dikunjungi oleh Usman bin Affan, Umar meminta kepada anaknya agar meletakkan kepalanya ke lantai. Ia kemudian menyampaikan ketakutannya akan dosa-dosa (Perhatikan! Padahal Umar telah dijamin surga oleh Allah, tetapi masih mengkhwatirkan dosa). Allah kemudian memanggil Umar.

v  Saat meninggal Umar mengenakan pakaian dengan 22 tambalan. Padahal beliau adalah seorang Amirul Mukminin, seorang penguasa, namun sangat zuhud terhadap kehidupan dunia.

 

INSIGHT!

v  Umar tidak ingin meninggalkan umat dalam kebodohan. Umar dekat dengan anak-anak muda yang berpotensi dan cerdas. Umar tidak ingin hubungan antara orang-orang tua dan anak-anak muda terputus. Saat menjadi khalifah, banyak orang-orang terdekatnya berasal dari kalangan muda.

 


Komentar