Cari Blog Ini

Jumat, Mei 10

[Review Buku] The Bliss Bakery Trilogy #1


Judul: Bliss (The Bliss Bakery Trilogy #1)
Penulis: Kathryn Littlewood
Penerjemah: Nadia Mirzha
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Penerbit: Noura Books
Jumlah Halaman: 320
Cetakan I, November 2012
 
Aku harus jujur bilang kalau aku tertarik untuk membaca buku ini  karena cover birunya yang “menggoda” di mataku.  Di cover terlihat gambar dua orang anak kecil di dalam toko roti yang dipenuhi aneka roti dan kue-kue yang mengguggah selera.  Meski gambar tersebut hanya gambar kartun, tetapi dengan cetak timbul mengkilat cover Bliss menjadi sangat mewah di mataku. Belum lagi warna biru di setiap sisi kertas yang sekilas seperti glitter. Kali pertama aku punya buku model begini.

***

Bliss adalah seri pertama dari Trilogy Bliss Bakery. Bliss bercerita tentang keluarga pembuat dan penjual roti –Albert dan Purdy Bliss-, yang memiliki 4 orang anak: Ty, Rose, Sage dan Leigh. Suatu hari Rose melihat dengan matanya sendiri bagaimana ibunya membuat kue dengan kekuatan sihir. Sejak saat itu Rose tau bahwa bakat yang dimiliki keluarganya bukanlah bakat sembarangan. 

Suatu hari, karena suatu alasan yang sangat penting kedua orangtua Rose harus meninggalkan Calamity Falls, sebuah kota kecil di mana mereka tinggal. Dan Rose diamanahi sebuah kunci rahasia. Kunci tersebut adalah kunci tempat penyimpanan buku resep rahasia keluarga Bliss (Bliss Cooker Booke). Rose diminta untuk menjaga agar tak satu orangpun masuk ke dalam dan mencuri resep tersebut. 

Tapi janji yang telah diucapkan Rose ternyata tak bisa dia tepati. Sejak kemunculan seorang wanita bernama Lily yang mengaku sebagai bibinya, satu-persatu masalah muncul. Rose, Ty dan Sage terlibat dalam sebuah permasalahan karena nekat mencoba beberapa resep tersebut dengan cara mencuri salin beberapa resep rahasia dan melakukan uji coba terhadap penduduk Calamity Falls. Satu persatu kekacauan muncul akibat muffin asmara, cookies kebenaran, sampai Cake Pemutar-Balik-Keadaan-Seutuhnya yang membuat semua hal menjadi terbalik. Rose benar-benar galau dan panik. Di tengah kebingungan tersebut, meski awalnya Rose curiga dan tidak begitu percaya pada Lily, setelah berembuk dengan saudaranya mereka sepakat meminta bantuan Lily. Berkat bantuan Lily dengan membuat Torte Backberry Balik-ke-Dulu semua masalah yang mereka hadapi bisa diatasi, tapi satu masalah muncul. Kecurigaan Rose benar. Lily memang punya niat jahat terhadap buku resep rahasia tersebut. Lily berhasil membawanya kabur.

***
Wallaaaaa… Buku pertama ini benar-benar menggelikan. Cerita sihir di dalamnya bukan seperti sihir yang aku bayangkan. Sangat menghibur dan kocak. Bayangin aja, ada muffin asmara yang bisa membuat dua orang yang saling menyukai satu sama lain tetapi malu untuk mengungkapkan perasaannya, nah dengan bantuan muffin asmara mereka bisa dengan “gamblang” mengungkapkan perasaannya tersebut. Tak jarang diselingi dengan tingkah aneh, seperti memanjat tower sambil teriak “aku mencintaimuuuu….” Belum lagi dengan istilah-istilah di resep yang agak gak masuk akal, lha namanya juga sihir. Kebayang gak dalam membuat kue diperlukan air mata warlock (makhluk apa itu?), atau pesan dari kurcaci yang kesehariannya tidur?? Harus diakui penulis memiliki imajinasi yang keren.

Menurutku, cerita di buku ini benar-benar menghibur. Hanya saja jalan ceritanya sedikit kurang gregetan. Seperti membaca serial Goosebumps, serial hantu yang kadang tidak membuat takut. Menurutku Bliss juga seperti itu, cerita sihir tapi gak gitu “wow” dengan sihir-sihirnya. Apa mungkin karena ini baru buku pertama?? Entahlah, tapi mereka yang masih berusia remaja aku pikir akan sangat menyukai cerita ini.

Pesan moral dari Bliss langsung bisa ketebak ditengah-tengah cerita. Karena gak bisa amanah ama pesan orangtuanya, muncullah kekacauan-kekacauan yang beruntun menimpa Rose bersaudara. Sayangnya penyelesaian terhadap kekacauan tersebut terbilang sangat gampang. Meski begitu, akhir cerita tetap menyisakan tanya mampukah Rose merebut kembali buku resep rahasia tersebut dari tangan Lily??? We will see…

Note: Awalnya aku kesulitan upload gambar cover Bliss yang menawan itu. Setelah curhat di fb, seorang teman membantuku... Thanks very much Git 


7 komentar:

  1. kaya menarik nih, ada bumbu komedi'a. Tapi kalau fiksi, terkadang suka blank pas udah masuk lembar ke 10 halaman, entah kenapa :(

    BalasHapus
  2. sepertinya buku-buku bertema magic sangat digemari para pembaca di Indonesia ya...tinggal menunggu dech,,kalau buku ini bakalan dibuat film juga :-)

    BalasHapus
  3. Zasachi......penasaran dgn lanjutan cerita.....
    Lama ya gak kesini rumahnya tambah cantik aja

    BalasHapus
  4. Wah sepertinya seru juga nih jadi bahan bacaan... bisa benar2 menghibur
    Selama ini kalau bicara sihir bayanganku selalu saja spt Harry Potter... yang ada serem2nya gitu, ternyata yang ini enggak ya?

    BalasHapus
  5. kalau di buat film pasti lebih seru..

    Di tunggu kunjungan baliknya
    Obat Sembelit Pada Ibu Hamil

    BalasHapus
  6. saya izin copas ya untuk keperluan tugas, terima kasih :)

    BalasHapus

Tinggalin komentar kamu di sini ^^