Gambar dari sini
Seminggu yang lalu aku memutuskan
mengisi liburan dengan menoton. Pilihanku jatuh pada film 5 cm. Film bertemakan
nasionalisme ini disutradarai oleh Rizal Mantovani.
Jauh sebelum menonton filmnya,
sebenarnya aku sendiri sudah membaca novelnya. 4 tahun yang lalu, temanku Arfa
merekomendasikan novel karya Donny Dhirgantoro ini dan berkata kalau aku akan
jatuh cinta pada Indonesia setelah membacanya. Dia tidak salah. Waktu itu aku benar-benar
tersihir dengan indahnya alam Indonesia yang dideskripsikan dengan sangat
menarik oleh penulisnya.
5 cm bercerita tentang
persahabatan 5 anak manusia, Genta (Fedi Nuril), Iyan (Igor 'Saykoji'), Arial (Denny Sumargo), Riani (Raline Shah) dan Zafran (Herjunot Ali) yang tentunya memiliki karakter dan
sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Cerita persahabatan mereka
digambarkan dengan sangat menarik, sehingga aku berkesimpulan bahwa mereka satu
dengan yang lainnya sangat dekat dan intim. Meski masing-masing memiliki
kesibukan sendiri-sendiri, toh mereka selalu mempunyai waktu untuk berkumpul
bersama, saling bercerita dan bercanda.
Hingga pada suatu hari di saat
ke-5 nya sedang berkumpul di rumah Arial, muncullah ide gila dari Genta. Dia merasa kebersamaan mereka sudah mencapai batas kejenuhan karena intensitas pertemuan mereka yang sangat rutin. Karena itu dia
menawarkan sebuah ide yang awalnya tidak bisa diterima oleh teman-temannya. Ide yang dianggapnya dapat memperbaiki kualitas persahabatan mereka. Ide
tersebut adalah mereka tidak boleh bertemu selama 6 bulan. Tidak hanya itu,
mereka juga tidak boleh berkomunikasi lewat telepon, pesan singkat atau alat-alat
komunikasi lainnya. 6 bulan setelahnya Genta berjanji akan menyiapkan sebuah
surprise untuk sahabat-sahabatnya yang tidak akan mereka lupakan seumur
hidupnya. Tapi waktu 6 bulan terlalu lama bagi teman-temannya yang merasa ide
Genta sangat keterlaluan. Akhirnya tawar menawar terjadi dan disepakatilah
waktu 3 bulan bagi mereka untuk tidak bertemu dan berkomunikasi satu dengan
yang lainnya.
Selama masa-masa tanpa
kebersamaan itulah masing-masing mereka mencoba menyelesaikan masalah-masalah
mereka sendiri. Iyan mulai serius untuk menyelesaikan kuliahnya. Arial yang
pemalu mencoba “nembak” cewek yang dia taksir, Zhafran mati-matian berusaha mendapatka
cintanya Dinda (Pevita Pearce) adiknya Arial, Riani mulai memikirkan tentang orang yang selama
ini diam-diam disukainya dan orang itu adalah salah satu dari 4 sahabat prianya, dan Genta kelihatan berhasil dengan beberapa proyek di kantornya.
Hingga waktu yang disepakati tiba. Ke-5 nya bertemu dalam sebuah kejutan yang
tak kan pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Jujur saja, karena membaca
novelnya sendiri sudah lama banget, aku jadi tidak begitu ingat dengan detail
perjalanan mereka dalam surprise yang dijanjikan Genta. Aku hanya merasa
sedikit miss di adegan sebuah makam. Tapi detailnya seperti apa di novel, aku
juga gak begitu ingat jadi aku mencoba menikmati saja jalan cerita di filmnya. Film
ini layak diapresiasi menurutku. Keindahan alam Indonesia yang tervisualisasi
dari layar benar-benar membuat siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta pada
keindahannya. Luar biasa indah. Belum lagi saat kelimanya berada di puncak Mahameru, benar-benar seperti berada di atas awan. Dahsyat! Bikin merinding ketika melihat bendera merah putih bisa berkibar di puncak tertinggi Jawa.
Selain keindahan alam
Indonesia, cerita tentang persahabatan kelimanya juga meninggalkan kesan yang
mendalam. Belum lagi bagaimana kemudian cinta yang selama ini terpendam akhirnya bermuara pada orang yang 'tepat'. Beruntung sekali rasanya bisa memiliki sahabat seperti persahabatan
Zhafran cs di 5 cm. Sahabat yang menjadi tempat berbagi cerita, sahabat yang bisa saling
mendukung dan memotivasi, sahabat yang akan menjadi saudara selamanya.
#Bismillah, smeoga comment kali ini sukses
BalasHapusIkut bangga dengan film 5cm, menambah daftar film yg bermutu di negeri ini. Film idealnya kan gak hny sebuha tontonan tapi jg ada nilai2 moral dan kabaikan yg bsia dipetik kan? #sok bijak
iyaa, paling gak jadi makin cinta sama negeri ini dan bersyukur bisa mempunyai sahabat.. :)
Hapussetelah nonton filmnya, pengen ndaki Semeru juga ga Za? ;)
BalasHapusHahahaha, iyaa sih tapi rada khawair juga sanggup gak ya ampe ke puncak. Thanks Yank udah mampir dimari :)
Hapusgara-gara 5 cm saya pengen banget za bisa naik gunung.huhuu...
BalasHapusaku juga daha lama banget kelar novelnya, d film justru d endingnya aja baru ktangkep maksud 5 cm ny itu apa :)
Hahahaha..
HapusTernyata bisa gantungkan mimpi itu 5 cm dari mata, biar terlihat terus :)
saya belum sempat nonton filmya, juga belum baca bukunya.. yang konon kabarnya laris manis :-)
BalasHapusBisa diagendakan itu mas, at least bc novelnya :)
HapusAku juga sudah lama sekali baca novel 5cm ini. Jadi ceritanya juga gak inget secara detil... tapi secara keseluruhan aku sangat suka novelnya. Tapi... aku beluum nonton filmnya. Sekarang sih penasaran pengen liat filmnya deh.
BalasHapus:)
Hapusinfo yg sangat bermanfaat
BalasHapusthanks atas infonya ditunggu kunjungan baliknya :D
Thanks udah mampir :)
Hapusentah kenapa, sebagus2'a film indonesia paling aku suka cuma " Jakarta Magrib aja " yg tidak terkenal di negeri sendiri tp sangat terkenal di Festival Film Korea
BalasHapusWah, aku malah baru dengar tuh...
Hapusudah baca bukunya dulu banget. menurut saya pesannya bagus tapi biasa aja plotnya :)
BalasHapusFilmnya bagus gak ya? belum nonton sih :D
:)
HapusSachi dari Medan? Asik :)
HapusSebelah mana Medannya? Acara saya di sekitar UMSU. Kira-kira dekat kah?
Iyaaa.. :)
Hapusaku tinggal di Kota Binjai, kerja di Medan. Hmm.. sekitar 1-1,5 jam lah dari Binjai. Aku tau tuh UMSU, yang di Sisingamangaraja kan? kalo hari sabtu-minggu gak ada halangan, aku samperin deh :)
Sebuah kisah cerita yg sangat menarik dan mengesankan, terima kasih telah berbagi dan salam sukses
BalasHapusThanks udah mampir :)
HapusSemakin ingin segera menontonnya setelah membaca review yang bagus ini. Makasih banyak ya, Mbak.
BalasHapusOhya, saya lagi mengadakan GA karena dapat hadiah blog dari Pakde. Ikut yaaa...
Oyaaa??? Segera meluncuuuuurrrr :D
Hapusnice day :)
BalasHapushargailah hari kemaren,
mimpikanlah hari esok,
tetapi hiduplah untuk hari ini.
bagi-bagi motivasinya yaah...
Thanks udah mampir :)
HapusThanks udah mampir :)
BalasHapussatu lagi film Indonesia yang saya penasaran banget -selain gending Sriwijaya- sampe sekarang belum liat juga.. :( padahal review kerennya udah banyak banget yg muncul :(
BalasHapusSampai sekarang saya belum nonton film ini, mba. ;)
BalasHapusKemarin pas ke jogja mau nonton, tapi masih antriii. ;)
Mba, ikut GA saya ya? :D
http://idahceris.wordpress.com/2012/12/20/give-away-langkah-catatanku/
menurut saya kata2nya masih terlalu panjang ya untuk ukuran pembicaraan di gunung tinggi yang pasti kurang oksigen, jadi terlihat kurang real gitu, hehe
BalasHapusI-Pub