Tanggal 22-25 Oktober kemarin aku mengikuti acara studi banding ke Bandung yang diselenggarakan oleh Badan Koordinator Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakoorluh) Provinsi Sumatera Utara. Studi banding kali ini dikhususkan untuk para penyuluh perikanan se-Sumatera Utara. Dari Kota Medan sendiri ada 6 orang penyuluh perikanan yang ditugaskan, termasuklah diriku. Yang menyenangkan adalah aku bisa bertemu dengan beberapa teman diklat jabatan fungsional di Bulan September kemaren yang berasal dari kabupaten/kota yang berbeda denganku.
Kami tiba di Bandara Husein Sastranegara sekitar pukul 4 sore. Karena rombongan penyuluh perikanan plus panitia penyelenggara nyaris berjumlah 40 orang maka kami baru bisa meninggalkan bandara untuk menuju penginapan satu jam kemudian. Tiba di Hotel Parakan Wangi di mana kami akan menginap malam itu sekitar jam 7 lewat.
23 Oktober 2012
Pagi harinya semua rombongan udah langsung check out. Tujuan pertama perjalanan kami pagi itu adalah ke Dinas Perikanan dan Kelautan Prov Jabar.
Sebelum rombongan berangkat meninggalkan hotel,
sempat mejeng dulu sama Kak Wirda, penyuluh perikanan dari Binjai
Kesan pertama saat masuk ke Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar adalah bersih dan wangi. Di depan pintu ada patung cepot yang menyambut rombongan kami. Di dalam aula, Bapak Kepala Bakoorluh menyampaikan maksud dan tujuan para rombongan datang ke Bandung, yang salah satunya ingin bertukar informasi mengenai budidaya air tawar yang berkembang di Jawa Barat. Metode dan teknik apa yang dikembangkan agar bisa diterapkan juga di Sumatera Utara. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar yang pada kesempatan itu diwakilkan oleh Kepala Bidang Budidaya menyambut baik kedatangan kami dan menawarkan kami untuk langsung melihat dan meninjau ke lapangan.
Sebelum meninggalkan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar,
semua rombongan berpose bersama Bapak Kabid Budidaya.
Kelompok Budidaya Baru Jaya
Dengan dipandu oleh Bapak Dodo Sudarsono dan Bapak Tatang Sulaiman dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar, rombongan penyuluh perikanan Sumatera Utara diajak mengunjungi Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Baru Jaya di Kampung Cigebar Desa Bojongsari Kabupaten Bandung. Salut banget deh. Meski lahan pekarangan di rumah ketua kelompok itu gak bisa dibilang luas, namun beliau berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan lele dan mas di pekarangannya tersebut.
Pada kesempatan tersebut Bapak Dodo Sudarsono juga menjelaskan cara pembuatan pakan dengan cara fermentasi. Dari Kelompok Baru Jaya, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Cijengkol Subang. Ternyata jauh banget lokasinya. Kami tiba di sana saat jam menunjukkan pukul 4 sore. Di BPBAT Cijengkol Subang ternyata dikembangkan budidaya ikan air tawar khususnya ikan patin dan ikan lele. Selain itu, BPBAT juga mengembangkan benih dan induk ikan patin dan lele. Kegiatan lainnya ada teknik seleksi induk ikan patin siam dan lele sangkuriang, teknik pemijahan baik secara alami maupun dengan cara pembuahan buatan dan masih banyak lagi. Yang menjadi bahan diskusi saat itu adalah bagaimana cara membuat masyarakat menyukai ikan patin, karena di Sumatera Utara patin tidak begitu digemari.
Setelah berdiskusi, kami diajak berkeliling BPBAT. Kami juga diajak menyaksikan bagaimana serunya memberi makan pada ikan patin di kolam. Begitu pakan dilempar di kolam, gerombolan ikan sudah tak sabar saling berebutan. Seru aja ngeliatnya.
Setelah berdiskusi, kami diajak berkeliling BPBAT. Kami juga diajak menyaksikan bagaimana serunya memberi makan pada ikan patin di kolam. Begitu pakan dilempar di kolam, gerombolan ikan sudah tak sabar saling berebutan. Seru aja ngeliatnya.
Berhayal sendainya itu kolam pribadi ^o^
Kami baru meninggalkan BPBAT ketika matahari mulai tenggelam
Dari BPBAT Cijengkol Subang, rombongan kembali ke Bandung. Lelah seharian di perjalanan, tapi nyampe Bandung mesti rempong check in di hotel lagi, karena malam harinya panitia memilih menginap di Hotel Bumi Asih Jaya.
24 Oktober 2012
Hari kedua, rombongan penyuluh perikanan mengunjungi Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa. Lokasinya di Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Jauuuhhh dari Bandung. Berangkat pagi jam 8 nyampe sana menjelang zhuhur. Di sana kami disambut hangat dan diperkenalkan dengan Ikan Nila Nirwana. Nirwana sendiri singkatan dari Nila Ras Wanayasa. Ikan Nila Nirwana sendiri sudah lulus sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai manajemen mutu yang dikeluarkan oleh LSSM AQSys dengan nomor AQSys-001-2011. Hebat ya.. ^o^
Pada kesempatan itu Bapak Kepala Balai juga menjelaskan bagaimana program seleksi famili yang dilakukan untuk menghasilkan ikan nila nirwana tersebut. Karena background pendidikanku yang Ilmu Kelautan, seleksi famili dengan uji genetik tersebut menjadi tambahan ilmu buatku.
Semuanya antusias mendengar penjelasan Bapak Kepala Balai
Setelah puas berkeliling, rombongan meninggalkan BPBIAT Wanayasa. Tiba di Bandung udah sore. Sama Mas Driver diajak mampir ke Pasar Baru buat cari oleh-oleh karena besok pagi rombongan akan meninggalkan Bandung untuk kembali ke Medan. Kemanapun kaki melangkah bagian yang ini gak bisa terlewat sepertinya :) Dapat beberapa penganan ringan khas Bandung, rombongan kembali lagi ke hotel.
Perjalanan studi banding kali ini benar-benar menyenangkan dan menambah ilmu. lagipula ini kali pertama buatku mengikuti studi banding. Esok harinya tepat pukul 8 pagi semua rombongan sudah check out dari hotel. Bus kembali membawa kami menuju bandara Husein Sastranegara. Bye Bandung... Semoga lain waktu bisa berkunjung kembali...
makasih atas kunjungan baliknya ya, perjalanan yang menyenangkan mbak :D
BalasHapusberwisata sambil belajar
BalasHapuswah mengasyikkan ...cerita yang manis mbak
Nice trip.... keep share ya....
BalasHapuswah kalo ada kolam pribadi, bagi2 hasil ikannya ya. hehhee
BalasHapuspatung cepot itu apa yah mbak? itu bahasa apa yah? bingung :)
BalasHapusHahaha itu loh boneka cepot, emang namanya cepot. Googling deh :) Aku tulis patung, karena ini lebih besar trus gak bisa dimainkan.
HapusLho....Mbak Zasa ini di perikanan juga ya? #plakk..kemana saja saia selama ini ya?
BalasHapusKalau Mbak Zasa di penyuluhnya, maka saya di bidang mutu-nya. Klo di Jawa timur sih masuk ke P2HP. Well, have great trip ya MBak
Oalah.. yah sama dunk mbak. Di Sumatera Utara juga ada bidang P2HP. Gak nyangka saia :D
Hapusjangan hanya berkhayal dong memiliki kolam pribadi, buktikan bahwa mbak bisa juga punya kolam ikan :-)
BalasHapusdapat oleh2 ikan kagak mba ? sekalian menyelam minum air :)
BalasHapusikannya banyak banget, Tante...
BalasHapus