Cari Blog Ini
Sabtu, Desember 31
99 Cahaya di Langit Eropa
Judul Buku: 99 Cahaya di Langit Eropa
Penulis: Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit: Gramedia
99 Cahaya di Langit Eropa (99 CDLE) dengan sub tittle "Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa" pada awalnya aku pikir berisi 99 situs bukti kejayaan Islam di Eropa pada masa lampau. Ternyata aku keliru. Setelah membacanya aku menyimpulkan bahwa 99 Cahaya yang dimaksud Hanum mungkin adalah 99 Asmaul Husna. Yaa.. Lebih tepatnya Cahaya Allah, Nur Allah yang pernah menerangi Eropa pada masa itu.
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika aku mondok di pesantren, akupun disuguhi dengan mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam). Aku ingat bagaimana aku dan teman2ku sering mengeluh susahnya menghapal silsilah para raja baik dari Dinasti Usmaniyah dan Abbasiyah, susahnya menghapal tahun2 dimana peristiwa penaklukan konstantinopel, perang salib, dan kejadian2 lainnya yang terjadi pada masa itu. Itulah sejarah yang diajarkan kepada kami waktu itu. Tapi 99 CDLE ini berbeda. Hanum menyampaikan sejarah dengan cara yang berbeda. Seperti dongeng pengantar tidur. Tiap bagian cerita baik itu petualangannya di Wina, Paris, Cordoba, Granada, dan Turki dalam mencari bukti akan kejayaan Islam ratusan tahun lalu membekas dalam ingatan. Semuanya seolah hadir kembali seperti sebuah film yang diputar ulang, dan aku tiba2 menjadi saksi bagaimana Islam bisa berjaya lalu kemudian karena hati yang penuh dengan keserakahan para pemimpinnya Islam harus takluk dalam peperangan..
Itulah sejarah..
Meski meninggalkan perih, tetap ada ibrah yang bisa diambil dari sejarah.. dan Hanum berhasil menyampaikan semua pesan2 itu dalam bahasa yang indah..
Banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari cerita Hanum ini. Salah satunya belajar menjadi agen muslim baik. Dan bukti2 kejayaan Islam seperti mezquita, hagha sophia, mesjid biru semuanya mengajariku bagaimana indahnya hidup damai dalam sebuah toleransi, meski selalu meninggalkan air mata setiap mengingat cerita dibalik bangunan2 itu.
Perjalan terakhir Hanum, perjalanan spiritualnya ke Mekkah dalam rangka berhaji menjadi puncak totalitas hamba dalam mencari kemahabesaranNya. Dan Hanum berhasil membuatku meneteskan air mata di bagian ini. Menyadari bagaima kecilnya aku dan betapa Maha Besarnya DIA..
A recommended book, a must read!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pinjem dah mbak, dikasih jg g nolak, ahahahaha
BalasHapushepi nyu yer aja dah
kadang dengan membaca kita bisa merenungi betapa kecilnya diri kita dibanding maha pencipta.
BalasHapusmaka bersyukur menjadi pilihan terbaik.
Happy New Year 2012.
Moga tahun ini membawa kesuksesan dan kebahagiaan
bener Mbak
BalasHapusaku juga paling sebel tuh
mengingat dinasty umayyah dan lain sebagainya
udah namanya mirip mirip, pake tahu pula
hehehehee
sepertinya buku ini harus dibeli ya
aku sebenernya penasaran dengan buku ini sebab pernah liat reviewnya di tv one, hanum sendiri yg menyampaikannya..wah..hebat..sungguh1
BalasHapuswwaaah, buku ini ada di lemari kamarku, belom sempet baca...bagus yaaa zaa?? baca ah nantiii,
BalasHapusawas loh kalo gak bagus.
=P
saya jg belum bisa dapetin buku ini, kapan hari singgah ke Gramed belum ketemu #cuciaaannn
BalasHapuswah, sepertinya menarik ya bukunya :)
BalasHapusjadi pengen baca bukunya :)
BalasHapusayooo apdet... HOHOHOHO :)
BalasHapusternyata kamu pernah mondok ya Za? hmm, kadang kalo penceritaan sejarah diceritakn dengan apik malah jadi lebih menarik, seperti halnya novel karya E.S ITO.. dikemas dalam bentuk fiksi..
BalasHapuseh, Za, nanti kalo aku maen2 ke medan kita bisa kopdaran nih kayanya, hehehehe.... :D