Virus Merah Jambu

Hanya sebuah catatan kegalauan...

Ini gelas kedua. Bisa dipastikan akan sulit buatku terlelap nanti malam. Aah.. Di saat aku ingin terlepas dari sensasi kopi yang kadang2 sangat mempengaruhi moodku bekerja, justru aku sangat membutuhkannya malam ini.. Yaa, moodku lagi gak enak. Dan aku berharap tegukan demi tegukan dari kopi panas ini bisa sedikit membuatku bersemangat..

Dua hari libur dari aktifitas kantor, seharusnya aku bisa lebih santai. Tapi kenyataannya tidak seperti harapanku. Meski tidak berkutat dengan kerjaan, pikiranku justru tiba2 berhasil kau sita. Kenapa tiba2 aku jadi kepikiran kamu terus??

Aku tak ingin terlalu cepat menyimpulkan kalau ini cinta. Bukankah cinta tak perlu alasan? Seperti aku yang tak tau kenapa aku tiba2 jadi kepikiran kamu. Kebersamaan kita memang sangat indah untuk dikenang. Bibirku selalu melengkung sempurna, tersenyum saat melihat album foto yang menjadi saksi betapa indahnya hari2 yang pernah kita lewati.. Meski nyaris tak pernah berduaan (karena yang ketiga adalah syaithan), aku tau kau selalu memperhatikanku. Akupun selalu mencuri pandang melihatmu. Waktu itu aku pikir hati kita yang sedang berbicara. Dan ketika berpapasan... aku tau kalau kau punya senyum yang sangat indah.

Aku tak ingin terlalu cepat menyimpulkan kalau ini cinta. Meski aku telah melakukan hal2 bodoh, duduk lama di depan monitor hanya untuk bongkar2 wall fb mu. Pphh!! Aku gak tau apa yang kucari. Dan tentu saja aku gak menemukan apa2.. Aku hanya membaca apa yang kau katakan lewat sebuah status. Gila!! Dan entah penyakit gila nomor berapa yang sedang menyerangku..

Aarrgghhh...
Aku lelah.. Lelah sendiri memikirkanmu. Aku sadar bahkan sangat sadar kalau aku sudah terinfeksi penyakit hati, cuma gak tau stadium berapa. Aku hanya berharap bisa segera mengakhiri ini. Tanpa dibayangi pikiran2 aneh tentang "seandainya kau dan aku begini...."
atau,
"seandainya waktu bisa diputar kembali..."
#Gubrak!! Lebay banget kan?? Get real, Za! Kamu bukan anak kemaren sore..

Pun seandainya harus jatuh cinta..
Aku ingin jatuh cinta pada seseorang yang tepat..
Pada seseorang yang memang halal untuk aku cintai.. Sehingga indahnya cinta akan bernilai ibadah bukan malah jadi maksiat.. Dan apa yang aku rasakan padamu saat ini, jika itu cinta biarlah jadi cinta dalam balutan ukhuwah. Karena mungkin itu jauh lebih indah...

Astaghfirullahal'adhziim... Kudu memperbanyak istighfar.