Melihat Lebih Dekat Prosesi Pernikahan dalam Adat Melayu

Hari ini adalah hari bahagia keponakanku, Wulanda. Karena hari ini adalah hari resepsi pernikahannya ^haiyaaa... keduluan gw ama ponakan ndiri^. Akad nikahnya sendiri berlangsung kemaren, hari jum'at serba sebelas yang sempat menghebohkan para tuan kadi gara2 kebanjiran order akad nikah, menghebohkan para dokter yg sibuk melayani pasien hamil yg mendadak minta lahiran di moment special serba sebelas kemaren. Dunia perfacebookan ama twitteran jg heboh dengan angka 11-11-11... dan buat Wulanda tentu aja jadi special moment in the special time I think :-)

Dan kali ini aku mau berbagi cerita, gimana serunya pesta perkawinan dengan mengusung adat melayu ini.

Tuuhhh... rombongan pria udah datang, acara berbalaas pantun pun dimulai :-)

Ternyata ada rombongan bus pariwisata yang lewat, eeehhh... para pak bule dan buk bule ikutan turun ke jalan buat ambil gambar dan shoot acara berbalas pantun tersebut. Congratz Wulanda.. Bule juga ikutan heboh ^_^

Ada atraksi pencak silatnya juga. Pendekar dari rombongan pengantin pria adu kekuatan sama pendekar dari pengantin wanita... Hayooo... siapa jagoannya??

Setelah atraksi pencak silat selesai, rombongan pengantin pria akan disambut dengan tari persembahan.

Setelah tari persembahan, acara dilanjutkan dengan tempung tawar dari kedua keluarga mempelai. Ketika acara tempung tawar berlangsung, disampaikan juga nasehat untuk kedua mempelai dalam pantun oleh telangkai adat (telangkai adat = orang memandu acara adat ini)

Setelah itu ada makan hadapan. Ini acara yang paling ditunggu karena akan ada banyak sekali jenis makanan yang dihidangkan, mulai dari penganan tradisional sampe modern. Kedua pengantin juga akan berlomba mencari ayam bakar yang disembunyikan di dalam nasi minyak. Katanya siapa di antara mempelai yg bisa mendapatkan utuh badan ayam, dialah yang bakal banyak memimpin di rumah tangga tersebut.. Mitosss banget. Secara tangan mempelai pria jauh lebih besar, dan emang lebih banyak pengantin pria yang berhasil merebut tuh ayam :)

Gimana? seru kan? atau teman blogger pernah menyaksikan langsung prosesi pernikahan adat melayu ini? Hehehehe Well.. aku pikir cukup sekian dulu ceritaku ya. Siang ini aku harus ke Pangkalan Susu untuk menghadiri acara waliahan lainnya. ^Whatz?? Undangan lagiii....Kapan giliranku mengundang neh???^

NB: Karena harus ke Pangkalan Susu, jadi gak sempat ngetake Wulanda dan Alfian di pelaminan, acara tempung tawar masih berlangsung saat aku pamitan. Selamat berbahagia ya.. Semoga Sakinah Mawaddah Warrahmah..