Catatan Akhir Tahun

Wuih, gak terasa ya dalam hitungan jam tahun 2010 bakal berlalu. Akhir tahun yang lalu, aku sempat bikin resolusi. Awalnya gak mo pake resolusi2 segala, let it flow ajalah… Tapi tulisan seorang sahabat di blognya membuat aku berubah pikiran. Jadilah di detik2 pergantian tahun 2009 aku sudah membuat sebuah catatan kecil sebagai resolusi untuk tahun 2010. Sialnya, tuh catatan kebaca ama si Vanya Ya udah deh, mo gak mo niat buat ngelakuin hal2 di catatan itu mesti serius, kalo kagak rasanya malu banget, mana Vanya bilang “ane support ente, sob… Semangat!!!” Itu yang dia katakan dalam perjalanan pulang sehabis melihat mahkluk mungil lucu abizzz si Ocel Thaqif yang baru berumur beberapa hari (of course, I still remember)

Dan, ini dia catatan itu:


1. Tentang Menulis.
Aku suka menulis, terkadang pada lembaran kertas2 buram. Biasanya aku selalu menulis nama lengkapku, Yuliza Sachira yup, itu doang. Kurang kerjaan banget, ya? Ya gak juga, aku juga nge-blog. Di sini, di sini dan di sini. Tapi karena kondisi kerjaan yang shifting aku gak bisa benar2 concern ngurusin blog. Paling yaa..iseng2lah. Kalo lagi ada waktu senggang dan kebetulan ada yang bergerak2 di memori kepala yang memaksaku mau gak mau buat menulis. Dan aku berani buat resolusi tulisanku mesti masuk mass media, minimal 3 *gubrakz!!* Pe-De banget!! Dan hasilnya? Nothing!
Tapi ada yang menarik, meski tak masuk mass media, aku berani mengikuti audisi penulisan buku yang di adakan oleh sebuah penerbit, Leutika Publisher. Dan dua-duanya gagal Tapi tak seburuk itulah, paling tidak ada sedikit prestasi pada lomba resensi yang diadain Penerbit Mizan (resensiku masuk dalam top 5), naskahku juga lolos untuk dibukukan pada lomba menulis bersama akhi Dirman, dan menjadi juara nominasi pada 1000 kisah tentang ibu blog competition. Its not easy, tapi karena emang suka menulis, kegagalan berkali2 itu gak menjadi masalah. Yang paling penting aku suka menulis, dan akan terus menulis… Akan menjadi masalah kalo aku berhenti menulis *halah*

2. Tentang Job.
Hmm… Letih kerap menyerang. Bosan dengan rutinitas yang menurutku selalu begitu2 saja membuatku juga membuat catatan kalo aku ingin menemukan pekerjaan yang baru. Padahal aku sadar tak ada pekerjaan yang tak menghasilkan letih. Bunda menginginkan aku menjadi pegawai pemerintah, alasannya jam kerja yang lebih teratur dibandingkan dengan jam kerjaku di Perusahaan tempat aku bekerja. Yah, namanya juga bekerja di Perusahaan yang menyediakan layanan jasa informasi 24 jam sehari/7 hari seminggu, bukan hal aneh lagi kalau terkadang aku baru keluar kantor di malam hari. Tapi menjadi Pegawai negeri pun bukan sesuatu yang mudah. 4x mencoba di pemerintah kota/kabupaten plus 3x di Departemen aku belum juga berhasil. Ternyata Allah punya rencana lain. Doaku akhirnya terjawab akhir desember ini. Impian bunda terkabul, aku dinyatakan lulus test dan aku resmi mengundurkan diri dari Perusahaan yang lama.

3. Tentang Teman Sejati.
Huhuhu no comment ah..

“Aku yakin, Engkau telah tetapkan dia untukku, Engkau pula yang kelak mempertemukan kami. Jika belum tiba waktunya, Aku mohon padaMu untuk menguatkan hati ini dalam kesabaran. Tolong jaga dia untukku seperti Engkau selalu menjagaku dan menjaga semua hamba-hambamu dalam Rahman dan RahimMU. Mudahkan segala urusannya, dan semoga ketika aku mengingatMu, dia juga sedang mengingatMu.”


Ternyata belum tahun ini…
Aku selalu berpikir semua hanyalah masalah waktu. Yang paling penting, tetap semangat dan lakukan sebaik yang kita bisa. Hmm… Resolusi taon depan?? Ada dech…