Cerita Di SPBU

Saat kamu masuk ke area SPBU buat isi bahan bakar kendaraan kamu, pernah gak liat atau baca tulisan “matikan mesin kendaraan ketika mengisi bahan bakar” atau “dilarang merokok”? Rasanya semalas2nya kamu memperhatikan sekeliling kamu, dua hal di atas pasti pernah kamu liat di sekitar SPBU, ya kan? Sama dunk. Aku juga sering banget, bahkan hampir di setiap SPBU aku melihat/membaca katakanlah peringatan atau warning tersebut. Dan dari dulu-dulunya ketika melihat itu aku berpikir bahwa pasti ada hal yang berbahaya jika mesin kendaraan tidak dimatikan atau sangat berbahaya bila merokok dekat2 SPBU. Tetapi sepanjang riwayat perjalanan aku (meski menggunakan angkutan umum ^^) aku tidak menemukan ada yang mentaati peraturan tersebut. Artinya, terkadang aku masih menemukan mesin kendaraan masih menyala atau terkadang sopir dan beberapa penumpang cowok sah2 aja merokok ketika kendaraan sedang diisi bahan bakarnya. Tidak terjadi apa2 saat itu, tidak ada sesuatu yang buruk yang terjadi, tapi tetap aku percaya sebuah peraturan dibuat untuk sebuah kebaikan.


Tapi tadi pagi ada yang aneh, saat angkot yang aku tumpangi masuk ke SPBU di depan Tomang Elok Medan. Kamu tau? Begitu berhenti di depan pengisian bahan bakar, petugasnya (cewek) berkata (lebih tepatnya perintah kali) “Mesin kendaraannya tolong dimatikan ya pak”. Hmm… dan masih dalam keadaan sedang mengisi bahan bakar, petugas yang laen sengaja datang ke angkot yang aku tumpangi hanya untuk menegur seorang bapak yang masih asyik dengan rokoknya “Pak rokoknya matikan dulu” Buru2 si perokok mematikan rokoknya sambil senyum2 malu gitu :D

Begitu selesai mengisi bahan bakar, sopir sempat komplain sebelum berlalu “dulu2nya gak pernah dilarang2 kek gini” dengan logat batak yg kental. Aku tersenyum simpul. Tapi hanya sebentar karena ternyata hampir semua penumpang merasa keberatan dengan larangan seperti itu. Aneh ya?

“Ngapain meriksa2 orang merokok ato gak, tangkap dulu si Nurdin M Top itu!” (Jiah…kok si Nurdin ikut kebawa?)
“Banyak kali peraturan2nya, dulu2 gak ada yg diperiksa2” (Kalo gak diperiksa gak ada yang patuh, gimana?)

Aneh ya? Toh untuk kebaikan bersama diprotes. Diperingati dgn tulisan gak ngerti (bukan gak bias baca, diawasi langsung seperti itu salah juga…) Oalah..Indonesiaku :D

Komentar